Minggu, 14 Desember 2014



Studi di China mengungkapkan bahwa Sea Cucumber (Teripang, Tripang, Gamat) juga mengandung saponin glycosides. Komponen ini mempunyai suatu struktur yang serupa dengan komponen ginseng yang aktif, ganoderma, dan tumbuh-tumbuhan bumbu tonic yang terkenal.
Studi di China ini menunjukkan adanya anti kanker pada saponin dan polisakarida yang terkandung di dalam Sea Cucumber. Studi modern ini membuktikan bahwa Sea Cucumber dapat digunakan sebagai suatu tonik dan suplemen gizi.
Penelitian yang modern ini telah membuktikan bahwa Sea Cucumber bermanfaat untuk penyakit musculoskeletal inflam-matory, khususnya arthritis rematik, osteoarthritis, dan ankylosing spondylitis, penyakit rematik yang mempengaruhi tulang belakang.
Efek terhadap HIV/AIDS: Dalam penelitian medis, lektin telah ditemukan mempunyai efek therapeutic pada Human Immuno deficiency Virus (HIV). Hasil tes laboratorium yang menggunakan sel limfoid, menunjukkan bahwa lektin tumbuhan yang dikenal sebagai jacalin, secara sempurna dapat menghalangi virus HIV. Disamping kemampuannya untuk menggumpalkan sel-sel yang sangat berbahaya, lektin juga berperan sebagai indikator adanya tumor.








Pengakuan Dunia
·         US FDA menggolongkan Tripang emas sebagai "FOOD GRADE"
·         Di Australia, sudah dikembangkan untuk membantu pengobatan AIDS & HIV.
·         Di Melbourne, digunakan sebagai sumber protein yang unik
·         Di Malaysia dan Thailand digunakan sebagai antiseptik dan pengobatan tradisional secara turun menurun.
Di Australia & Amerika, ekstrak Sea Cucumber bermanfaat sebagai:
- Obat untuk para atlet
- Suplemen untuk: Sakit sendi, reumatik, osteo-arthritis

Di Asia (Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Brunei) Sea Cucumber lebih dari 500 tahun yang lalu telah digunakan untuk tonik dan pengobatan tradisional.

Di China, Jepang, dan Korea, Sea Cucumber digunakan sebagai makanan dan hidangan para bangsawan.

Artikel Terkait:

0 komentar :

Posting Komentar